Walikota Banjar Raih Penghargaan Presiden
Walikota Banjar dr Herman Sutrisno MM kembali menerima penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara Jakarta. Kali ini, Kota Banjar menerima penghargaan karena dianggap menjadi yang terbaik ditingkat nasional Bidang Pelayanan Satu Atap (yantap).
“Penghargaan ini menunjukan bahwa pemkot serius menangani publik service,” kata Drs Maman Sutarman MSi, Kepala Dinas Pendapatan Kota Banjar (Dispenda.
Menurut Maman, dalam waktu satu tahun Yantap Kota Banjar sudah melayani 41 jenis perizinan. ”Keberhasilan ini mendongkrak investasi. Sebab jika izin usaha mudah dan murah investor tidak segan-segan untuk menanamkan modalnya,” ujar Maman.
Secara terpisah Kepala Yantap Jaja Parjaman menjelaskan, Kota Banjar berhasil menyisihkan kota lain di Indonesia yang memberlakukan yantap. ”Pelayanan satu atap memberikan pelayanan cepat, murah, mudah, transparan, pasti dan terjangkau,” tambahnya. Menurut Jaja, jumlah perizinan dari tahun ke tahun makin meningkat. Dari data yang dimiliki Kantor Yantap, pada tahun 2004 tercatat 477 jenis izin, tahun 2005 tercatat 696 izin dan tahun 2006 meningkat menjadi 948 izin. ”Peningkatan jumlah perizinan ini meningkatkan nilai investasi Kota Banjar. Tahun 2004 tercatat Rp 90 miliar, tahun 2005 Rp 121,12 miliar dan tahun 2006 menjadi Rp 213,88 miliar,” bebernya. Dengan demikian, kata Jaja, pertumbuhan ekonomi Kota Banjar mengalami peningkatan karena keterlibatan masyarakat dalam membangun daerahnya semakin besar. Tahun 2006 pertumbuhan ekonomi Banjar meningkat menjadi 4,66 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 4,50. (Radar)
Walikota Banjar dr Herman Sutrisno MM kembali menerima penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara Jakarta. Kali ini, Kota Banjar menerima penghargaan karena dianggap menjadi yang terbaik ditingkat nasional Bidang Pelayanan Satu Atap (yantap).
“Penghargaan ini menunjukan bahwa pemkot serius menangani publik service,” kata Drs Maman Sutarman MSi, Kepala Dinas Pendapatan Kota Banjar (Dispenda.
Menurut Maman, dalam waktu satu tahun Yantap Kota Banjar sudah melayani 41 jenis perizinan. ”Keberhasilan ini mendongkrak investasi. Sebab jika izin usaha mudah dan murah investor tidak segan-segan untuk menanamkan modalnya,” ujar Maman.
Secara terpisah Kepala Yantap Jaja Parjaman menjelaskan, Kota Banjar berhasil menyisihkan kota lain di Indonesia yang memberlakukan yantap. ”Pelayanan satu atap memberikan pelayanan cepat, murah, mudah, transparan, pasti dan terjangkau,” tambahnya. Menurut Jaja, jumlah perizinan dari tahun ke tahun makin meningkat. Dari data yang dimiliki Kantor Yantap, pada tahun 2004 tercatat 477 jenis izin, tahun 2005 tercatat 696 izin dan tahun 2006 meningkat menjadi 948 izin. ”Peningkatan jumlah perizinan ini meningkatkan nilai investasi Kota Banjar. Tahun 2004 tercatat Rp 90 miliar, tahun 2005 Rp 121,12 miliar dan tahun 2006 menjadi Rp 213,88 miliar,” bebernya. Dengan demikian, kata Jaja, pertumbuhan ekonomi Kota Banjar mengalami peningkatan karena keterlibatan masyarakat dalam membangun daerahnya semakin besar. Tahun 2006 pertumbuhan ekonomi Banjar meningkat menjadi 4,66 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 4,50. (Radar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar