Selasa


H. Maman Mundur dari Bursa Calon
Prof. Dr. Koswara Dipastikan Pimpin Lagi Unigal

CIAMIS, KORAN IMSA,-
Walaupun masa jabatan rektor Unigal baru akan berakhir 10 Januari mendatang, namun Prof. Dr. HS. Koswara dipastikan akan kembali menjabat sebagai rektor untuk kedua kalinya. Kepastian ini diperoleh, setelah dalam agenda seleksi administrasi Calon awal Desember lalu, Drs. H. Maman Abdurrahman, MM mengundurkan diri.
Sejak pengundurannya, wartawan sulit memperoleh keterangan, kenapa Pembantu Rektor I itu mundur setelah mengembalikan formulir pendaftarannya ke panitia. Walaupun pada akhirnya ia memberikan keterangan juga.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unigal, Drs. H. Oyon Saryono, MM kepada KORAN IMSA membenarkan pengunduran diri H. Maman dari bursa kandidat Rektor Universitas Galuh. Namun Oyon enggan menjelaskan alasan pengunduran diri ketua Banser NU Ciamis itu.
“Alasan pengunduran diri beliau (H.Maman-red) silahkan tanya saja kepada yang bersangkutan” ungkap Oyon.
H. Maman yang ditemui lewat telepon sellularnya kepada KORAN IMSA menyampaikan keterangan singkat soal pengunduran dirinya. Ia mengatakan, pertimbangannya hanya soal kemaslahatan dan kemudhorotan. Saat ini, kata Maman, mundur merupakan langkahnya menuju kemaslahatan. “Mundur lebih maslahat bagi saya sekarang” ungkapnya singkat.
Dengan pengunduran diri tersebut, otomatis calon rektor Unigal mendatang hanya Prof. Dr. H.S. Koswara yang saat ini masih menjabat sebagai rektor di Universitas tersebut. Rencananya, sidang senat civitas akademika Unigal akan dilaksanakan 27 Desember guna memberikan pertimbangan atas calon tersebut kepada Yayasan.
“Hasil sidang senat tersebut akan diusulkan sebagai pertimbangan kepada Yayasan, untuk selanjutnya, berdasarkan PP 60 tahun 1989, Yayasan (Yayasan Pendidikan Galuh-red) yang akan melantiknya kemudian” kata Ketua Panitia Pemilihan Rektor, H. Oyon Saryono.
Menanggapi adanya kritik mahasiswa yang menganggap pihak panitia tidak memiliki keberpihakan terhadap proses demokrasi dalam pemilihan rektor, Oyon yang juga Purek III ini membantahnya. Dikatakannya, semua proses pemilihan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku, yakni PP No 60 tahun 1989. Kalaupun ada ketidakpuasan, imbuhnya, maka perubahan PP hanya dapat dilakukan oleh presiden. “Jadi kalau ada mahasiswa yang menginginkan adanya perubahan aturan, maka usulannya harus ke pusat” kata Oyon.
Diperoleh keterangan, Prof. Dr. HS. Koswara saat ini statusnya sebagai Dosen UIN SGD Bandung yang diperbantukan sebagai guru besar IAID Darussalam Ciamis. Keikutsertaannya mencalonkan rektor Unigal kali kedua mendapat persetujuan dari Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati (UIN SGD) Bandung. Latar belakang statusnya ini diharapkan mampu membawa Unigal menjadi Kampus Islami.
Berdasarkan isu yang berkembang diseputar kampus, Drs. H. Maman Abdurrachman, MM yang saat ini menjabat sebagai Pembantu rektor (Purek) I kedepan akan diposisikan sebagai Dekan fakultas Ekonomi. Sementara Dekan FE saat ini, Drs. Soekomo, M.Si akan menempati posisi sebagai Pembantu Rektor I.
Drs. Soekomo, M.Si saat ditanya seputar isu ini membantahnya. “Semuanya harus melalui tahapan dan aturan, karenanya saya tidak bisa menebaknya. Tugas saya saat ini adalah bekerja dengan baik. Soal posisi Purek I kita lihat saja nanti” ungkap Soekomo saat ditanya disela-sela Semiloka Pengembangan PT di Hotel Tyara Plaza Ciamis.(aep/KORAN IMSA)

Tidak ada komentar: